6 Hal yang harus kamu ingat saat keadaan paling buruk menimpa hidupmu

Artikel By : www.vallet.id

Siapa bilang kalau hidup hanya soal bersenang-senang? Hidup juga sering bicara soal badai dan awan gelap yang tidak menyenangkan. Kita tak bisa menghindari dan hanya memilih untuk bahagia. Kita juga harus siap kapan pun keadaan terburuk itu mendadak datang dan menyerang hidup kita. Hal-hal baik apa yang bisa kamu pikirkan ketika keadaan di sekitarmu tampak memburuk dan harapan hilang.

1. Kamu punya Tuhan

Perasaan terasing dan sendiri adalah pembunuh yang sangat ampuh dibandingkan racun mana pun. Saat terburuk menimpa kita, mendadak semua orang terlihat tak bisa diandalkan. Kita benar-benar sendirian menanggung semuanya.  Punya tempat bersandar sangat membantu kita untuk lebih kuat. Ingatlah, ketika di sekelilingmu tak ada lagi yang bisa diandalkan, ada satu hal yang masih duduk dan memelukmu. Tuhan tidak pernah meninggalkanmu.

2. Hal-hal buruk itu tidak akan membunuhmu

Pernah mendapati hal buruk dalam hidup dan kamu berhasil melewatinya? Pasti itu terjadi tidak sekali dua kali kan? Coba ingat-ingat lagi keberhasilanmu saat melewati masa-masa sulit. Catat berkat apa yang kau dapat setelahnya. Kadang-kadang perasaan hati yang sedang kacau membuat kita lupa segala kebaikan itu.  Semuanya akan berlalu, jangan terlalu banyak menghabiskan waktumu untuk mengutuki keadaan. Percayalah sesuatu yang buruk tidak akan membunuhmu, tapi akan menempamu lebih kuat menghadapi banyak hal.

3. Kekhawatiran tidak akan membawamu ke mana-mana.

Sulit mencegah diri kita untuk tidak panik dan terus menerus khawatir. Tapi apakah kekhawatiran akan membuat keadaan lebih baik? Tentu kamu sudah tahu jawabannya. Tidak gampang untuk bersikap rileks dan menyerahkan semuanya pada Tuhan. Tapi cobalah bangun dan pikirkan sesuatu yang kreatif untuk membuatk keadaan jadi lebih baik. Tidak perlu hal yang sangat besar jika kamu merasa sedang tidak mampu. Pikirkan hal kecil saja yang penting kau terus bergerak. Selebihnya biarlah Tuhan yang kerjakan untukmu. Berbagi bebanlah denganNya, jangan mau lelah sendirian.

4. Cara terbaik yang bisa kamu lakukan adalah move on

Kadang-kadang kita temukan jawaban saat kita terus berjalan dan tidak menunggu jawaban di tempat. Bergeraklah. Berjalanlah meski lelah. Terimalah perasaan bahwa hidup memang sedang sulit tapi kamu akan temukan jawabannya di sebuah tempat di asal terus berjalan. Meski sangat pelan dan nyaris tak terlihat orang lain. Percayalah selalu ada berkat tersembunyi dalam segala sesuatu. Berkat ini hanya bisa didapatkan kalau kita mau terus berjalan meski ketidakmungkinan menyerang kita dari segala penjuru.

5. Penderitaan adalah bagian hidup

Penderitaan adalah bagian dari hidup, bagian dari perjalanan. Bahkan Yesus pun mengalami penderitaan.

Saat kita mengalami banyak hal buruk dalam hidup kita, pernahkah kamu terpikir bahwa Tuhan sedang berusaha memberi tahu seluruh perasaannya pada kita? Terpikir jugakah kalau Dia tidak akan membagi perasaannya jika dia tidak mencintai kita? Kalau kamu pernah sangat mencinta seseorang bukankah kamu ingin memberitahu seluruh perasaanmu padanya? Tidak peduli perasaan hatinya yang sedang baik atau buruk? Bisakah kamu membayangkan sedekat apa Tuhan dengan kita sampai kita bisa merasakan semua perasaan-Nya? Saya sering merinding kalau membayangkan ini.

6. Serahkan semua harapanmu pada Tuhan.

Kadang-kadang mengakui kita tidak punya apa-apa akan membuat kehadiran Tuhan lebih terasa. Kita boleh bermimpi sebanyak-banyaknya, tapi jangan merasa bahwa kita bisa mengendalikan semuanya. Ini hanya mendatangkan kekecewaan yang bertubi-tubi. Yakinkan dirimu bahwa segala sesuatu terjadi karena Tuhan, baik salah maupun benar. Jadi tidak ada beban di pundakmu.

Akuilah bahwa kita lemah dan tidak bisa apa-apa. Hal ini akan memaksa kita mencari energi yang sangat banyak dan tak terbatas dari sang pemilik sumber energi.

Ketika kamu melepaskan semua ekspektasimu terhadap segala sesuatu, hidup akan jauh lebih ringan. Langkahmu tak akan terasa berat.